LPJ paling sulit ?

sekian banyak mahasiswa, pasti banyak  yang memiliki pengalaman menjadi panitia suatu event.  Mm, itu umumnya sih.  Kesibukan akan dimulai ketika hari-hari menjelang event tersebut.  Pastinya, semua fokus pada acara.  Persiapannya juga bukan hal main-main. Eh, kok ya ada kurangnya.  :) this is called "no body's perfect".  
ketika pelaksanaan kegiatan, teman-teman selalu ingin mencapai target pencapaian maksimal. Betul? Andaikata, ada sesuatu yang kurang wuiih rasanya, campur aduk (bersalah, jengkel, kasihan, apapun yang tidak enak, except asam banget *__*).  Nah, kalau sudah di penghujung acara, ada opsi nii
a. Bangga + senang sekali+ tidak ingin selesai; kalau acara sukses
b. Senang tapi biasa saja; acara biasa saja.
c. Lemas + ingin cepat keluar; kurang sukses ( ditinjau dari segala aspek---tidak hanya acara keseluruhan).
itu masih opsi.  Acara sudah kelar yaaa :))
Eits, jangan lupa masih ada tugas. Tak lain dan tak bukan LPJ.   ;} 

IT'S EASY YA KAN?
Tapi sepertinya tidak semua LPJ mudah.  Ada yang sulit?


Teman, ingatkah kita akan tanggal lahir kita? Pasti inget yak??? Setelah ada di dunia ini, kita mau apa? Hidup biasa saja, jadi orang biasa, sekolah, lulus, kerja, nikah, punya anak, mengumpulkan uang untuk anak, membuat keluarga senang, dst. akhirnya mati.  Mudah ya? ehm. dilihat sih singkat.  tetapi Masya Allah, 4 baris depan bukan berdiri dari 8-12 suku kata, bukan berasal dari 17 kata, bukan juga hanya dengan goresan pena yang sedikit, bahkan bukan dua jengkal tangan mungil untuk bisa jadi seperti itu.  Pun sangat mudah dan senang, serta mencoba bahagia, selalu bersyukur dalam hidup, tetap ada perjuangan dalam mencapainya.  Selain itu, hampir selalu ada tujuan yang tersirat ataupun tersurat untuk menentukan arah yang pas dan mengukur seberapa kemampuan kita dalam berusaha untuk mencapai semua itu.  Sama halnya dengan merencanakan suatu kegiatan.  Yang ini butuh energi ekstra, butuh keseriusan, butuh pengorbanan, butuh doa, butuh dukungan, butuh kerjasama, dan banyak banget.  Lalu, pertanggung jawabannya bagaimana?
Sharing saja, ternyata memang tidak mudah.  Subhanallah, betapa mengurus sekelumit urusan bagi saya sangat luar biasa. Walaupun, setiap orang memiliki toleransi  dan kapasitas dalam mengerjakan sesuatu.  Baik berat maupun ringan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.  yaa bukan hanya karena ingin mendapat predikat sukses menggelar acara, menjadi teladan, menjadi orang yang dihormati  atau apapun yang berbau sukses.  Tapi, semata-mata karena semua ada pertanggung jawabannya.  dan ingat kawan, dunia hanya sekali.  Tak pernah kembali dan yang di depan adalah misteri.

Ingatlah kawan, apa yang kita dapatkan dari awal hidup kita, apaapun,  untuk apa kita di dunia, apa yang kita kerjakan sepanjang umur yang diberikan Allah SWT, adalah beberapa yang harus dipertanggung jawabkan dan inilah LPJ paling sulit dalam hidup manusia.  kok bisa? LPJ ini akan diampu masing-masing manusia. Sendiri saja. Tak ada teman yang bisa dimintai tolong.  Tidak bisa mencari pembelaan. Sanggup?
Meskipun paling sulit, tapi kita sudah ada di dunia. Tak ada guna menyerah begitu saja. Tugas selanjutnya adalah mencari kebenaran dalam menelusuri dan mencapai semua tujuan hidup. Memang, beberapa tujuan (bukan yg  pertama, tapi termasuk yg utama) adalah mendapatkan kebahagiaan, mencapai kesuksesan, mimpi apapun selagi itu baik apalagi sesuatu yg ditujukan untuk Allah SWT tidak semudah membalikkan tangan.  Sesulit apapun itu perjuangkanlah dengan cara yang paling baik dan bisa dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.  Supaya kita tidak terlalu berat menghadapinya.



AKT 

Komentar